The Docs

Panduan lengkap mengoperasikan Douxla LMS v.5.0. Kami terus memperbaharui sistem kami, mungkin terdapat konten outdated!

Douxla LMS v.5.0

Eccentric Code, Hidden Origin

Home . Docs . About . Contact

 

#1 Douxla LMS Overview

Dokumen ini menyediakan panduan lengkap mengoperasikan Douxla LMS v.5.0. Jika anda menemukan langkah-langkah yang tidak tepat (outdated) mohon segera laporkan ke tim kami melalui formulir contact us atau media lainnya. Douxla LMS merupakan aplikasi berbasis web (web app) yang dibangun untuk membantu guru merapikan administrasi pembelajarannya agar lebih fokus pada pengembangan kompetensi murid. Sistem ini bekerja pada sisi guru. Guru mengajar offline (luring), melakukan observasi, asesmen, dan pembinaan karakter secara reguler (tanpa daring) dan memanfaatkan HP yang ada digenggamannya sebagai media pencatat aktivitasnya.

Sistem ini memungkinkan guru mengelola dokumen dengan mode tanpa kertas (paperless). Mulai dari absensi, asesmen formatif, sumatif, observasi sikap (8 DPL), gerakan literasi sekolah (GLS), refleksi murid, analisis grafik rentang skor, grafik kehadiran, grafik kolaborasi, grafik refleksi murid, download skor, hingga mengembangkan modul ajar dan menggunakan modul tersebut secara langsung di HP. Modul yang disusun dapat dicetak sebagai bukti fisik untuk keperluan supervisi.

Dengan hadirnya teknologi smartphone yang ada digenggaman setiap guru, maka diharapkan aktivitas pengelolaan administrasi guru dapat diselesaikan dengan mudah, sedangkan guru berfokus pada aktivitas tatap muka dan mengembangkan skill mendidiknya secara berkesinambungan tanpa memikirkan administrasi secara berlebihan.

#1.1 Tata letak dokumentasi ini (Table of contents)

Dokumentasi ini dibuat dengan tampilan sederhana. Dibagian atas adalah judul dan logo LMS. Dibagian tengah adalah daftar isi yang dicetak dengan warna merah. Setiap item daftar isi tersebut dapat diklik untuk membuka isinya yang tersimpan dibagian bawah halaman ini. Disetiap item yang sedang dibaca terdapat anak panah atas yang terletak di sisi kanan judul konten. Klik anak panah tersebut untuk kembali melihat dan menavigasi daftar isi halaman.

#1.2 Cara navigasi (Site map)

Dibagian atas laman ini terdapat logo LMS dan daftar menu dibaris berikutnya. Menu tersebut adalah menu utama sistem ini. Dibagian paling bawah laman (footer) terdapat menu serupa namun ada tambahan privacy, terms, dan disclaimer. Menu-menu tersebut merupakan navigasi utama laman depan situs.

Untuk mengakses laman pengelolaan pembelajaran anda harus terdaftar kedalam sistem (memiliki akun). Akun guru didaftarkan oleh admin sistem, sedangkah akun murid dapat didaftar secara mandiri oleh murid atau didafarkan oleh gurunya.

Data aktivitas PBM pada LMS lokal yang ada pada HP guru dapat disinkronkan dengan data online https://douxla.com/ sehingga dapat diakses oleh murid, orang tua, dan pihak lain yang berkepentingan.

 

#2 Tata Letak dan Desain LMS (Layout)

Laman admin pada Douxla LMS dibuat familiar untuk semua orang. Kami berupaya semaksimal mungkin memndesain agar dapat diakses dengan mudah oleh guru pemula sekalipun. Namun demikian pelatihan awal dan pembiasaan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aksesibilitas yang lebih baik.

#2.1 Menu dan navigasi utama

Menu dan navigasi utama sistem ini terbagi menjadi dua tampilan, yaitu laman situsnya (yang anda baca sekarang ini) dan laman admin (membutuhkan login sebagai admin guru). Pada laman admin, laman didesain agar responsif (dapat menyesuaikan diri dengan lebar layar) atau pengguna laptop, tablet, atau HP. Pada mode laptop anda akan melihat menu di sisi kiri dan konten di sisi kanan. Namun jika menggunakan layar yang ramping seperti tablet atau HP, maka menu utama disembunyikan di sisi kiri dan dapat dibuka kapan saja dengan mengklik menu garis dobel di sisi kiri atas.

#2.2 Model sajian konten

Sajian konten pada LMS ini bersifat multipage (terdiri dari banyak laman). Setiap tindakan yang anda lakukan (klik) maka sistem akan melakukan request pada salah satu laman dan mengembalikan hasilnya secara dinamis (background loading).

Konten utama sistem ini adalah dokumen rencana pembelajaran dan aktivitas pembelajaran yang digenerate oleh para guru. Sajian utamanya adalah daftar mapel dan topiknya serta diikuti oleh beberapa aktivitas belajar yang dapat dibuka dengan mengklik tombol Open pada tiap aktivitas.

#2.3 Cara kerja LMS (workflow)

Alur kerja LMS ini dimulai dengan menampung seluruh masukan guru, baik saat perencanaan, observasi, maupun asesmen. Data tersebut dikelola sistem menjadi sumber informasi utama untuk refleksi dan perbaikan pembelajaran. Hasil analisisnya dapat dipantau melalui grafik yang informatif, atau diunduh dalam bentuk Excel jika dokumen fisik diperlukan. Untuk kemudahan administrasi, daftar nilai murid dapat diekspor dan langsung diimpor ke E-Rapor Kemdikdasmen. Begitu pula dengan modul ajar dan handbook, yang dapat diunduh dan dicetak sewaktu-waktu untuk dibagikan kepada murid atau digunakan saat supervisi akademik.

Hasil dari pengolahan data dapat ditampilkan dalam bentuk grafik jika itu merupakan hasil analisis dan bisa download dalam bentuk file excel jika itu merupakan data yang perlu dijadikan dokumen fisik. Daftar nilai murid dapat didownload dan diimpor ke sistem e-rapor kemdikdasmen. Daftar modul ajar dan handbook dapat didownload dan dicetak untuk dibagikan ke murid, atau sebagai bahan supervisi akademik.

 

#3 Membuat akun guru atau murid (Account)

Akun merupakan mekanisme standar untuk bisa terintegrasi dengan sebuah sistem digital. Dalam sistem ini guru dan murid menempuh cara yang berbeda untuk mendapatkan akun. Langkah awal untuk mendapatkan akun adalah dengan melakukan register (mendaftar) pada sistem di tautan ini. Jika anda adalah murid, maka langsung mengisi profile yang tersedia. Namun jika anda adalah guru ikuti langkah 3.1 dibawah ini!

#3.1 Akun guru dan cara mendaftar

Mendapatkan akun guru agak sedikit berbeda dengan akun murid. Hal ini disebabkan karena guru terikat pada ketersediaan data sekolah. Jika dalam sistem tidak tersedia sekolah dimana ia mengajar, maka akunnya tidak dapat digunakan.

REGISTER Langkah awal adalah melakukan pendaftaran atau register. Klik tautan yang ada di section #3 diatas, atau kunjugi https://douxla.com/register. Isi formulir dan klik tombol daftar. Setelah masuk ke sistem anda diminta untuk memilih sekolah, kelas (rombel). Jika anda adalah guru, maka tidak perlu memilih sekolah dan kelas, cukup centang pilihan I am a teacher yang tersedia dan langsung simpan!

Pastikan setelah tersimpan anda melihat daftar menu sebagai guru yang terdiri dari My Classes, Student Profile, dll. Jika anda mengalami kesulitan dalam mendaftar hubungi kami melalui contact atau WA Messanger!

#3.2 Membuat akun murid oleh guru

INFO Untuk dapat membuat akun murid, seorang guru harus terlebih dahulu memiliki akun aktif dan login kedalam akunnya. Guru juga harus terlebih dahulu memiliki pengalaman menggunakan aplikasi Douxla LMS sebelumnya. Hal ini dikarenakan mengelola data murid berdampak sistemik pada ekosistem sekolah yang memiliki murid tersebut.

MENU Akun murid dapat dibuat oleh guru dengan cara menginput daftar murid pada laman dashboard guru dengan memilih dropdown menu Assign Students pada salah satu kelas yang anda buat. Kemudian klik tombol Users yang ada bagian kanan atas.

ACTION Klik tombol + Murid yang ada di sisi kanan atas untuk menambah murid. Isilah formulir data murid dengan benar! dan klik tombol Save Lakukan hal yang sama untuk menambah murid lainnya.

Mengelola murid dengan cara ini tidak disarankan, karena berpotensi terjadi data murid dobel. Data yang dobel akan menyulitkan guru melakukan manajemen pembelajaran murid, karena data murid terpusat dan dapat digunakan oleh semua guru. Cara yang disarankan adalah menunjuk salah satu admin sekolah yang bertugas mengelola murid.

#3.3 Murid buat akun mandiri

RECOMMENDED Cara ini adalah cara yang direkomendasikan untuk mendaftarkan akun murid. Cara ini memastikan murid memiliki email yang aktif dan dipelihara oleh mereka sendiri (maintained account). Murid dianjurkan untuk menggunakan akun belajar.id karena akun tersebut sudah terintegrasi dengan sistem kementerian pendidikan. Hal ini juga dapat menghidari terjadinya data dobel murid. Murid dengan data email yang sama tidak akan bisa mendaftar jika email tersebut sudah terdaftar. Ini menjaga integritas data dan memastikan sebuah akun terpelihara dengan baik.

ACTION Murid mengklik tautan https://douxla.com/register dan mengisi formulir pendaftaran. Setelah terdaftar sistem akan membawa anda kedalam laman dashboard. Anda diminta untuk memilih sekolah, tahun masuk, dan rombel anda saat ini. Jika sudah selesai klik tombol Simpan. Setelah tersimpan maka menu anda akan berubah. Disi kiri dashboard anda tersedia menu-menu navigasi untuk menjelajah kedalam sistem LMS.

PERHATIAN Bagi seorang murid sangat tidak disarankan untuk mencentang pilihan I am a teacher pada saat mengisi profile. Mencentang pilihan tersebut berdampak pada akun anda secara permanen, anda akan berperan sebagai guru dalam sistem. Untuk mengubahnya maka anda harus menghubungi admin kami. Untuk menghindari terjadi hal yang tidak diinginkan, lakukan sesuai yang diinstruksikan. Hal ini dapat membantu kami dan kita semua menghindari tindakan yang tidak perlu.

#3.4 Akun murid dobel (multiple account)

FOR TEACHERS Guru perlu memastikan bahwa akun murid di sekolahnya tidak dobel. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa daftar murid yang ada di menu Assign Students pada daftar kelas yang anda buat. Lakukan filter persekolah, tahun masuk, dan kelas (rombel) untuk memeriksa data dobel. Perhatikan daftar murid anda dan scroll kebawah untuk memastikan semuanya terdaftar pada rombel tersebut. Jika belum terdaftar, anda sebagai guru dapat mengikuti langkah #3.2 diatas.

ACTION Jika anda menemukan data murid anda dobel, maka langkah pertama yang anda lakukan adalah memastikan akun mana yang sedang digunakan oleh murid tersebut. Tanyakan yang bersangkutan jika ia sering login. Jika jarang login dan tidak tahu akunnya, periksa akun tersebut di menu utama Students Profile pada dashboard sisi kiri layar anda. Jika akun tersebut terisi data maka sandingkan keduanya mana yang lebih banyak terisi data. Lakukan penghapusan salah satu akun jika sudah dipertimbangkan.

HAPUS AKUN DOBEL Untuk menghapus akun dobel, guru harus menandai murid tersebut dengan status Dobel didalam aplikasinya. Buka daftar kelas anda, pilih menu dropdown yang ada disisi kanan tombol Open pada salah satu kelas anda. Pilih Assign Students, pilih Users Ketik nama murid pada field pencarian, atau gunakan filter sekolah, tahun masuk, rombel. Pada murid yang muncul Klik ikon orang yang ada disisi kiri nama murid. Pilih Tandai Dobel. Laporkan ke admin sistem anda atau ke kami untuk memproses penghapusan.

 

#4 Membuat kelas baru (Create)

Membuat kelas baru adalah awal mula mendayagunakan Douxla LMS. Dalam satu semester, anda dapat membuat dan mengelola beberapa kelas sekaligus. Baik pada satu sekolah atau pada beberapa sekolah dan beberapa jenjang pendidikan. Hal ini sangat mungkin dilakukan di Douxla LMS. Coba bayangkan tanpa LMS. Sebagai contoh, anda seorang guru Bahasa Indonesia memiliki jam mengajar di 2 sekolah. 5 kelas di tingkat SMA, 2 kelas di tingkat SMP. administrasi anda bisa amburadul jika tidak ditata dengan rapi dan disiplin. Dengan LMS, anda bahkan tidak membutuhkan selembar kertaspun yang berkaitan dengan administrasi (absen, hasil observasi sikap, nilai, RPP/Modul ajar).

#4.1 Prasyarat membuat kelas baru (requirements)

Sebelum anda dapat membuat kelas baru di Douxla LMS, tentunya anda harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain memiliki akun (akun belajar.id sangat direkomendasikan), sudah memiliki hasil analisis CP, dan memiliki TP, ATP, paham menggunakan AI (opsional, untuk pengembangan modul), memiliki target murid pada sebuah sekolah, dan berkomitmen untuk mengikuti pakem (cara kerja aplikasi), yaitu dikerjakan di dalam kelas pada saat mengajar (observasi dan asesmen). Sehingga prinsip usai mengajar administrasi kelar, bisa terwujud dan tidak terjadi penumpukan administrasi di akhir semester. Syarat ini sangat direkomendasikan untuk di taati agar fungsionalitas LMS sesuai yang diharapkan.

#4.2 Membuat kelas baru

ACTION Dari halaman dashboard anda, pilih menu utama My Classes kemudian klik tombol + Create New Course. Isilah formulir kelas baru, Pilih mata pelajaran, tentukan semester ganjil atau genap. Pilih jenjang sekolah target anda, pilih kelas, masukkan tahun, berikan tema belajar. Untuk tema belajar, bukan nama mata pelajaran, akan tetapi tema yang diangkat pada pembelajaran tersebut pada semester target. Misalnya mapel Bahasa Indonesia memilih tema "Fauna Indonesia", maka contoh-contoh kalimat, teks, anekdot, atau berita pada kegiatan pembelajaran selalu mengambil persoalan yang terkait dengan Fauna di Indonesia.

TANPA TEMA Jika pembelajaran anda tidak memilih tema, maka anda bisa mengisi dengan nama mapel; contoh: Kimia 2025, Biologi Modern, Sejarah 2025, dll. Berikutnya isilah kolom deskripsi dengan gambaran singkat tema yang anda angkat atau karakter pembelajaran yang akan anda terapkan selama pembelajaran kedepan. Jika sudah klik tombol Create untuk menyimpan kelas baru anda.

Untuk menampilkan kelas yang sudah terbuat, anda harus mengisi filter tahun dan semester. Pilih Tahun di sisi kanan atas, kemudian pilih Semester dalam bentuk angka 1 (ganjil) dan angka 2 (genap). Setelah terpilih, maka akan ditampilkan kelas yang anda buat dengan tema sebagai judul. Klik tombol Open untuk membuka kelas anda!

#4.3 Mengisi topik dan aktivitas

TOPIK & AKTIVITAS Kelas yang baru saja anda buat harus memiliki topik dan aktivitas belajar didalamnya. Topik Klik tombol + Topic yang ada disudut kanan atas untuk menambahkan topik baru. Pada jendela topik, masukkan judul topik, masukkan CP elemen (kemdikdasmen), masukkan tujuan pembelajaran pada CP tersebut pada kolom tujuan pembelajaran. Klik tombol Save untuk menyimpan Topik baru anda. Lakukan hal yang sama untuk memasukkan Topik 2, 3, dan seterusnya.

EDIT Untuk mengedit topik, anda harus mengaktifkan mode edit yang ada disisi kanan atas. Setelah aktif anda akan melihat tombol edit dibagian bawah pada setiap topik. Klik dan lakukan perbaikan. Setelah selesai, non-aktifkan mode edit agar dapat menginput aktivitas.

Aktivtas Untuk memasukkan aktivitas anda harus mengaktifkan mode edit pada salah satu topik yang telah anda buat. Klik tombol switch Edit Activities yang ada dibawah salah satu topik. Akan muncul tombol + Activity. Klik tombol tersebut dan isilah formulir aktivitas. Masukkan judul aktivitas, dan proses asesmen. Jika anda ingin mengembangkan kelas tersebut menggunakan AI, isilah proses asesmen dengan beberapa kata sembarangan terlebih dahulu dan ikuti tahapan mengembangkan kelas menggunakan AI pada tautan ini. Jika anda sudah memiliki kalimat untuk proses asesmen, silahkan diisi dan klik tombol Save untuk menyimpan.

Jika semua aktivitas sudah dimasukkan, klik kembali tombol switch Edit Activities untuk menonaktifkan mode editing. Aktifkan kembali tombol switch Edit Activities kapanpun dibutuhkan jika ingin mengedit aktivitas. Setelah anda nonaktifkan tombol Edit Activities, maka setiap aktivitas memiliki tombol Open. ada tombol, RUB (rubrik), ada tombol MOD (module) dan ada tombol REFL (Refleksi guru).

#4.4 Menyusun desain proses asesmen

Mari kembali ke Edit Activities. Pada setiap aktivitas yang anda masukkan ada kolom proses asesmen yang harus didesain dengan cermat. Kalimat yang dimasukkan dikolom tersebut harus menggambarkan proses pembelajaran yang terjadi dan apa target belajar peserta didik yang memenuhi tujuan pembelajaran pada aktivitas tersebut. Oleh karenanya, redaksi kalimatnya harus cermat, komprehensif, dan applicable. Contoh: Mapel bahasa Inggris. "Murid bersama dengan kelompoknya mendiskusikan sebuah teks terkait manajemen sampah plastik. Mereka juga mengamati beberapa video terkait dampak buruk sampah plastik. Selama berdiskusi, murid berkolaborasi membuat bahan presentasi solusi penanganan sampah plastik di era modern. Guru mengamati logika argumentasi, kelayakan solusi, dan bahasa persuasif, guru juga mengamati peran serta setiap anggota kelompok"

Proses asesmen di atas memuat: Topik: Manajemen sampah plastik. Ini sangat relevan dengan isu global (SDGs) dan mendorong kesadaran lingkungan. Pendekatan Multimodal: Penggunaan teks dan video mengakomodasi gaya belajar yang berbeda (visual dan literasi). Skill Abad 21: Aktivitas diskusi kelompok dan pembuatan presentasi memicu Critical Thinking (menganalisis masalah), Creativity (mencari solusi), Collaboration (kerja kelompok), dan Communication (presentasi). Output: "Solusi penanganan sampah." Ini mengindikasikan jenis teks yang lebih kompleks seperti Hortatory Exposition atau Discussion Text.

Desain proses asesmen ini dapat anda praktikkan dengan mengikuti panduan yang ada di tautan ini. Sebagian besar sumber informasinya adalah dari hasil pemanfaatan AI untuk mengembangkan modul ajar.

#4.5 Mengaktifkan dan kustomasi modul ajar

MODUL Tahapan berikut untuk melengkapi kelas anda adalah menyiapkan modul ajar. Untuk mengaktifkan konten modul ajar, klik tombol tanda silang (X) di sisi kanan tombol MOD yang ada dibagian bawah salah satu aktivitas. Tanda silang mengindikasikan bahwa aktivitas tersebut belum ada modulnya. Sebaliknya tanda centang mengindikasikan sudah ada atau sudah diinisiasi meskipun belum lengkap. Setelah anda mengklik tombol tersebut akan terbuka laman editor modul ajar. Isilah Durasi meeting misalnya 3 x 45 menit (SMA), atau 2 x 40 menit (SMP), dll. Pilih meetings (jumlah pertemuan), Isi nama sekolah anda, isi fase, tuliskan tujuan aktivitas--biasanya indikator pencapaian tujuan pembelajaran. Piliih beberapa DPL yang ingin anda observasi, tentukan pendekatan, metode, jenis asesmen yang sesuai. Pilih beberapa item gerakan literasi sekolah (GLS) jika anda ingin mengobservasi literasi murid.

Setelah memilih dan mengisi formulir dibagian atas, sekarang fokus pada bagian bawah formulir. Di bagian bawah tersedia tombol Buat PBM 1. Jika pada bagian meetings (jumlah pertemuan) anda isi lebih dari 1 misalnya 2, maka akan tersedia tombol Buat PBM 2 dan seterusnya. Klik untuk membuka kolom pengisian pengalaman belajar. Setelah diklik maka tombol tersebut akan digantikan oleh kolom desain pengalaman belajar. Dibagian atas kolom tersebut telah tersedia beberapa pendekatan pembelajaran yang siap dipilih dan dikustomasi. Ada tombol IBL (inquiry based learning), ada PBL (problem based learning), ada Coop. NHT (kooperatif number head togehter), dan lainnya. Klik salah satu tombol-tombol tersebut untuk mengimport template langkah-langkah PBM-nya. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan anda. Jika anda sudah memiliki langkah-langkah yang didesain di tempat lain misalnya dari AI, hapus semua isinya dan paste teks anda.

Tombol berikutnya adalah Alat dan bahan, ada juga Bahan ajar, Media dan juga Lembar kerja murid. Anda dapat mengisi kolom-kolom tersebut dengan link google drive, atau link sumber file jika anda menyimpan filenya di tempat lain. Di baris terakhir ada kolom judul buku rujukan. Isilah dengan nama buku rujukan utama anda. Jika lebih dari satu buku, pisahkan dengan tanda koma.

Jika semua komponen yang anda butuhkan telah terisi dengan benar, silahkan klik tombol Save yang ada dibagian paling bawah untuk menyimpan dokumen anda.

#4.6 Desain pengalaman belajar

Mari berfokus pada pengalaman belajar yang dibahas pada bagian sebelumnya #4.5 dan juga fokus kembali pada proses asesmen yang dibahas di bagian #4.4. Untuk mendesain pengalaman belajar sangat berkaitan erat dengan proses asesmen yang telah terlebih dahulu dirancang. Prinsip ini dikenal dengan Backward Design dalam kurikulum merdeka. Yaitu menentukan tujuan akhir terlebih dahulu baru memikirkan dan mendesain jalan terbaik menuju tujuan tersebut.

Untuk mendesain pengalaman belajar guru perlu mengenal berbagai pendekatan pembelajaran terlebih dahulu. Pendekatan pembelajaran ini sangat krusial dalam mengembangkan desain pembelajaran. Karena pakem yang dibuatnya sudah terbukti efektif dalam membelajarkan murid secara lebih baik. Pada LMS ini kita menggunakan pendekatan bantuan AI. Karena tidak bisa dipungkiri, kemampuan AI dalam meramu pengalaman belajar memberikan inspirasi yang berharga untuk guru.

Berikut ini adalah simulasi mendesain pengalaman belajar (langkah-langkah) kegiatan pembelajaran yang dapat kita buat dengan menggunakan prompt AI. Pada pembahasan sebelumnya kita sudah mengembangkan proses asesmen menggunakan AI. Sehingga setiap aktivitas belajar yang disusun sudah dilengkapi dengan proses asesmen.

ACTION Mari kita ambil contoh proses asesmen pada pembahansan sebelumnya dan kita tambahkan prompt AI didepannya sehingga berbunyi sebagai berikut: Buatkan saya pengalaman belajar menggunakan kooperatif jigsaw untuk kegiatan asesmen berikut ini "Murid bersama dengan kelompoknya mendiskusikan sebuah teks terkait manajemen sampah plastik. Mereka juga mengamati beberapa video terkait dampak buruk sampah plastik. Selama berdiskusi, murid berkolaborasi membuat bahan presentasi solusi penanganan sampah plastik di era modern. Guru mengamati logika argumentasi, kelayakan solusi, dan bahasa persuasif, guru juga mengamati peran serta setiap anggota kelompok". Gunakan waktu 3 x 45 menit.

Amati hasil respon AI. Jika sudah sesuai copy pengalaman belajar tersebut dan paste di bagian Kegiatan Belajar 1 dalam mode edit module di laman LMS anda. Jika diperlukan lakukan penyesuaian agar lebih sesuai dengan kebutuhan kita. Sesuaikan besar kecil font, jarak spasi, jarak paragraf dan hal-hal lain yang diperlukan.

Cara ini akan memberikan hasil yang terintegrasi mulai dari tema pembelajaran, topik untuk tiap TP, aktivitas belajar, proses asesmen, rubrik asesmen, hingga pengalaman belajar. Semua menjadi selaras dan berkesinambungan. Aktivitas pembelajaran yang Bapak/Ibu guru pandu menjadi lebih sistematis, terarah, dan berfokus pada tujuan pembelajaran serta dapat meningkatkan partisipasi aktif murid selama pembelajaran. Karena seringkali aktivitas pembelajaran yang tidak tentu arah, skenario belajar dan penyelesaian masalah tidak jelas, membuat murid menjadi tidak respek dan tidak fokus belajar.

#4.7 Menyusun rubrik asesmen

Langkah selanjutnya yang tidak kalah penting adalah membuat rubrik asesmen. Hendaknya setiap aktivitas belajar diases oleh guru untuk mengetahui apakah murid memahami dan mengikuti dengan baik aktivitas tersebut, sehingga guru mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan mudah. Seperti pada bagian #4.6 kita akan menggunakan AI untuk menghasilkan rubrik asesmen ini.

ACTION Copy proses asesmen yang sudah kita buat pada bagian sebelumnya kemudian tambahkan prompt AI, sehingga menjadi sebagai berikut: Buatkan rubrik lima level 2 kriteria untuk aktivitas asesmen berikut ini. "Murid bersama dengan kelompoknya mendiskusikan sebuah teks terkait manajemen sampah plastik. Mereka juga mengamati beberapa video terkait dampak buruk sampah plastik. Selama berdiskusi, murid berkolaborasi membuat bahan presentasi solusi penanganan sampah plastik di era modern. Guru mengamati logika argumentasi, kelayakan solusi, dan bahasa persuasif, guru juga mengamati peran serta setiap anggota kelompok"

Variasikan prompt sesuai kebutuhan anda. Misalnya rubrik dengan 4 atau 3 level, dengan 1 atau 2 bahkan beberapa kriteria. Anda bisa menyesuaikan kalimat prompt (perintah) sesuka hati, namun yang perlu diingat adalah esensi dari kompetensi yang ingin diuji sesuai dengan tujuan pembelaran harus tercover dengan baik.

Respon AI biasaya akan memberikan tabel rubrik dengan kriteria sesuai yang diperintahkan. Anda bisa mencopy rubrik tersebut kedalam rubrik LMS.

#4.8 Membuat quiz asesmen sumatif

Setiap topik pembelajaran yang memuat tujuan pembelajaran selayaknya dievaluasi ketercapaian tujuan pembelajarannya. Oleh karenanya Douxla LMS sudah menyediakan fitur untuk itu. Evaluasi bisa saja dalam bentuk quiz atau bentuk lainnya, namun untuk jenis quiz. Ikutilah langkah-langkah pada pembahasan ini. Pertama-tama, kita harus memiliki sebuah aktivitas dalam bentuk sumatif. Untuk membuat sebuah aktivitas menjadi sumatif, editlah salah satu aktivitas atau tambahkan aktivitas baru. Pada formulir aktivitas, centang Summative yang ada dibagian bawah formulir, kemudian klik simpan. Setelah diubah menjadi sumatif, dibagian bawah judul sumatif akan muncul sebuah tombol bernama Quiz. Tombol ini bisa digunakan jika asesmennya quiz, dan juga bisa tidak digunakan jika anda melakukan asesmen dalam bentuk selain quiz.

ACTION Klik tombol Quiz yang ada dibawah judul asesmen sumatif, maka akan muncul formulir quiz. Isilah durasi (dalam menit, contoh 90) dan jumlah pengerjaan ulang quiz (Retry), 0 untuk tanpa pengulangan. Klik tombol Save untuk menyimpan template quiz. Selanjutnya adalah menambahkan pertanyaan. Klik tombol + New yang ada disisi kanan atas, maka akan muncul formulir pertanyaan baru yang berisi Redaksi pertanyaan, kemudian pilihan jawaban, serta tentukan kunci jawaban dengan cara mengklik salah satu pilihan (opsi) jawaban yang anda sudah buat. Klik tombol Save untuk menyimpan.

Lakukan hal yang sama untuk pertanyaan berikutnya hingga sejumlah pertanyaan yang anda inginkan. Quiz ini dapat diaktifkan dan dinonaktifkan dengan tombol status yang ada dibagian kanan atas edit quiz.

 

#5 Menentukan target murid (student assignment)

Setelah kelas siap beserta topik dan aktivitasnya, langkah selanjutnya adalah menentukan target murid yang akan menerima pembelajaran tersebut. Target murid dapat dipilih secara acak baik murid yang bersumber dari sebuah sekolah atau tanpa sekolah (mandiri). Namun untuk kegiatan pembelajaran berbasis kelas, maka guru harus memilih murid dari rombongan belajar pada sekolah tertentu. Jika mengajar di lebih dari 1 sekolah namun pada kelas (tingkatan) yang sama misalnya SMA 1 kelas XI dan SMA 2 kelas XI juga pada mata pelajaran yang sama, maka anda cukup membuat 1 kelas saja. Dalam group murid (pembahasan #5.1) anda membuat nama rombel sesuai sekolah. Misalnya SMA 1 XI.A, SMA 1 XI.B (untuk SMA 1), SMA 2 XI.A, SMA 2 XI.B (untuk SMA 2). Simak bagian #5.1 berikut ini!

#5.1 Membuat nama kelas (rombongan belajar)

ACTION Untuk menambahkan murid kedalam kelas anda, klik dropdown menu yang ada di sisi kanan menu Open pada kelas anda. Pilih sub menu Assign Students Pada laman Assign Students, Klik tombol + Group untuk membuat rombel baru. Isilah nama rombel pada formulir dan klik tombol Save untuk menyimpan. Lakukan berulang hingga semua kelas yang anda ajari masuk dalam daftar. Beri nama rombel sesuai dengan nama sekolahnya. Jika mengajar di lebih dari 1 sekolah buatlah nama rombel sesuai sekolah. Misalnya SMA 1 XI.A, SMA 1 XI.B (untuk SMA 1), SMA 2 XI.A, SMA 2 XI.B (untuk SMA 2) namun jika anda mengajar di 1 sekolah saja cukup nama rombel saja. Misalnya Kelas XI.A, Kelas XI.B, dst.

#5.2 Memilih murid berdasarkan sekolah

PILIH MURID Setelah daftar rombel berhasil dibuat, saatnya untuk mengisi rombel-rombel tersebut dengan murid. Masih di laman Assign Students, klik tombol Users untuk menampilkan semua murid. Ketik pada kotak pencarian jika anda menambahkan murid berdasarkan nama (kelas random). Jika kelas anda adalah kelas reguler di sebuah sekolah, lakukan filter sekolah. Caranya, pilihlah nama sekolah anda didaftar nama sekolah, kemudian pilih tahun masuk murid anda di sekolah tersebut (Tahun), kemudian pilih salah satu rombel anak yang di sisi paling kanan. Maka semua murid yang masuk kateri filter, akan ditampilkan dalam daftar.

ASSIGN Setelah muncul nama-nama murid, klik dropdown select yang ada disisi kanan nama murid, kemudian pilih rombel yang sesuai untuk murid tersebut. Lakukan berulang hingga semua murid dalam daftar mendapatkan rombelnya. [TODO: Kami akan update sistem, sehingga nanti murid yang difilter berdasarkan sekolah dapat dimasukkan ke rombel secara bersamaan menggunakan satu tombol].

#5.3 Memilih murid dari pencarian

Fitur memilih murid dari pencarian digunakan untuk kelas random. Kelas random artinya kelas yang tidak terikat pada sebuah sekolah. Misalnya kursus pribadi, kelas non-reguler pada suatu lembaga kursus, atau kelas privat yang hanya berisi murid-murid terkonfirmasi dan terbatas.

langkah-langkahnya sama saja dengan menambahkan murid reguler. Namun pada kelas random, guru tidak memilih sekolah sebagai filter. Sebagai gantinya, guru mengetik nama murid di pencarian dan melakukan Assign ketika sudah menemukan murid yang dicari.

#5.4 Menghapus atau mengeluarkan murid dari rombel

INFO Mohon diingat, rombel yang anda buat pada kelas bukanlah rombel sungguhan murid yang ada di sekolahnya melainkan hanya rombel yang ada di kelas anda di LMS. Anda bisa saja salah memasukkan murid pada rombel tertentu. Rombel ini bersifat floating (mengambang). penghapusan dan penambahan murid pada rombel ini tidak berpengaruh pada database murid.

ACTION Untuk menghapus murid dari rombel kelas. Buka laman Assign Students, pada daftar kelas klik tombol open yang ada disisi kanan. Pada daftar murid klik tombol remove (X) yang ada di sisi kanan murid untuk menghapusnya dari rombel tersebut. Anda dapat menambahkan kembali murid tersebut dengan mengikuti cara pada pembahasan sebelumnya.

 

#6 Mengelola kelas anda (Implement)

Mengelola kelas berarti menerapkan pembelajaran dan mengembangkan model-model interaksi guru dan murid dalam desain pengalaman belajar. Selama menggunakan LMS guru terus berinovasi memberikan layanan pembelajaran dan pendidikan terbaik. Merevisi, menyelaraskan, serta memadukan model-model pelaksanaan pembelajaran di kelas secara kontinyu.

Kelas yang sudah dibangun dan dikembangkan desain pembelajarannya siap untuk diimpelementasikan di kelas. Berikut adalah cara-cara menrapkannya.

#6.1 Melakukan absensi murid

ACTION Fitur pertama yang digunakan ketika anda masuk kelas adalah absensi. Untuk membuka absensi, buka kelas anda hingga muncul daftar topik dan aktivitas. Pilih salah satu aktivitas pembelajaran anda saat ini dengan cara mengklik tombol Open. Akan muncul daftar rombel yang anda ajarkan pada semester ini. Pada salah satu rombel klik tombol folder yang ada di sisi kiri nama rombel. Pada menu dropdown yang muncul pilih menu Cek Kehadiran. Pada laman absensi yang muncul, Aktifkan Meet 1 (pertemuan 1). Jika anda mengatur lebih dari 1 meetings pada setingan module, akan muncul Meet 2, Meet 3, dst. Klik tombol centang yang ada disisi kanan atas, sisi kanan ikon gembok untuk menandai semua murid hadir. Tanyakan murid dalam kelas tentang murid yang tidak hadir. Jika ada jawaban, ubah status kehadiran murid yang dilaporkan oleh temannya dengan mengklik salah satu status, misalnya S (Sakit), I (Izin), A (Alpa), atau L (Terlambat). Jika sudah selesai, klik icon gembok untuk menutup edit absen. Untuk membuka kembali edit absen, klik (aktifkan) salah satu meeting, misalnya (Meet 1), dan seterusnya. Untuk menutup edit klik kembali ikon gembok.

Jika anda sudah selesai melakukan absensi anda bisa langsung menuju laman Asesmen dengan mengklik tombol Asses yang ada di sisi kanan atas laman absensi.

#6.2 Melakukan asesmen (individual)

GOAL Setelah absensi langkah berikutnya dalam implementasi pembelajaran adalah melakukan asesmen pada murid. Asesmen bisa dalam bentuk mengamati kemampuan murid dalam mengerjakan tugas, melakukan sebuah tindakan, roleplay, demonstrasi, simulasi, presentasi, unjuk kerja, atau apapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan yang meningkatkan penguasaan murid terhadap tujuan pembelajaran.

ACTION Untuk melakukan asesmen murid, jika anda berada di laman daftar rombel, klik tombol folder yang ada di sisi kiri nama rombel, pada menu dropdown yang muncul, klik menu Asesmen Murid. Pada laman asesmen terlihat daftar nama murid. Untuk asesmen individu guru dapat langsung memberikan skor secara individual dengan mengklik tombol 0 yang ada disisi kanan nama murid. Namun perlu diperhatikan, untuk dapat melakukan asesmen anda harus memiliki rubrik terlebih dahulu (baca bagian membuat rubrik #4.7). Jika sudah ada rubrik, klik pada rentang skor yang sesuai untuk murid tersebut, maka skornya akan tersimpan di sisi ujung kanan nama murid. Lakukan hal yang sama untuk murid lainnya dalam daftar.

#6.3 Mengelompokkan murid (collaborative learning)

GOAL Adakalanya bahkan mayoritas kegiatan pembelajaran dikelas mengharuskan murid untuk berkolaborasi dengan kelompok kecil. Guru biasanya membagi kelompok dengan cara memberikan nomor urut pada murid dan murid berkumpul sesuai nomornya, atau dengan cara lain. Apapun itu, guru mengelompokkan murid. Kegiatan kelompok ini sangat direkomendasikan dalam kegiatan belajar kekinian, karena melatih murid untuk berkolaborasi menyelesaikan permasalahan secara bersama-sama melalui musyawarah dan mufakat. Dalam LMS sudah tersedia fitur grouping murid. Ikuti langkah pada Action berikut!

ACTION Untuk mengelompokkan murid ada dua cara yaitu (1) Autogroup, dan (2) Manual group. Manual Group, klik tanda centang pada beberapa murid yang dipilih, di bagian bawah daftar nama murid, klik tombol Group, maka murid langsung tergroup. Autogroup Untuk autogroup, anda harus memastikan tidak ada murid yang tergroup manual dalam daftar murid untuk bisa menggunakan fitur autogroup. Setelah dipastikan tidak ada, srcoll ke bagian paling bawah daftar murid. Klik tombol Autogroup, kemudian pilih jumlah murid pergroup, misalnya 2, 3, 4, 5, ... dst. Setelah diklik murid akan tergroup dengan otomatis sesuai jumlah yang dipilih. Sistem memilih murid secara acak.

PROBLEM AUTOGROUP Setelah tindakan autogroup, kadang-kadang ada group yang jumlah muridnya tidak seimbang hanya terdiri dari beberapa murid yang tersisa dengan jumlah 1, atau 2 orang saja. Group tersebut dapat dihapus, kemudian muridnya langsung berada diluar group Ungrouped. Masukkan murid-murid tersebut pada group yang sudah ada dengan cara dibagi rata ke beberapa group. Caranya, aktifkan salah satu grup dengan mengklik pada nama grup hingga tertandai radio button (bulat) sisi kiri nama grup. Kemudian, disisi kiri nama murid yang ada di kelompok Ungrouped akan muncul tombol plus [+], murid akan langsung masuk ke kelompok tersebut. Lakukan hal yang sama untuk sisa murid yang belum masuk kedalam kelompok.

#6.4 Melakukan asesmen (group atau pair work)

ACTION Berbeda dengan melakukan asesmen individual, asesmen group memiliki tombol Score disisi kanan bawah kelompok. Untuk memulai asesmen, klik tombol Score tersebut untuk membuka rubrik asesmen. Pada daftar level rubrik, pilih rentang skor pada level yang sesuai untuk kelompok tersebut. Berikan skor optimum terlebih dahulu--dari hasil pengamatan layaknya maksimal berada di level berapa. Jika ada murid yang kurang dalam 3 hal (1. kontribusi, 2. kolaborasi, 3. fokus) kurangi persentase partisipasi mereka dengan memilih rentang persentase yang ada dibawah setiap nama murid pada kelompok tersebut. Angka defaultnya adalah 100 yang berarti kontribusi 100%, kolaborasi 100%, fokus 100%. Jika nilai ini diubah misalnya ke 90 atau 80, maka skornya akan ikut dikurangi beberapa poin. Semakin kecil persentase kontribusi, kolaborasi, dan fokusnya maka semakin banyak poin yang dikurangi dari skor perolehannya. Jika sudah selesai memberikan skor, klik kembali tombol Score untuk menutup rubrik asesmen.

Jika anda ingin menghapus score (nilai) murid, klik tombol silang [X] yang ada di sisi kanan tombol Score. Tindakan ini akan menghapus semua nilai murid pada kelompok tersebut. Lakukan penilaian ulang menggunakan tombol Score seperti pada instruksi diatas.

#6.5 Observasi dimensi profil lulusan (DPL)

INFO Jika anda mengaktifkan pilihan observasi dimensi profil lulusan (DPL) dalam mode edit module. Maka secara otomatis di sistem asesmen anda akan ditambahkan sebuah menu Dimensi Profil Lulusan pada menu dropdown anda. Itu artinya anda diharuskan melakukan penilaian (observasi) DPL murid selama kegiatan pembelajaran pada topik tersebut.

ACTION Untuk mencatat hasil observasi anda, pada daftar rombel klik tombol folder di sisi kiri nama rombel, pilih menu dropdown Dimensi Profil Lulusan. Pada laman DPL yang muncul, klik pada opsi DPL yang sesuai untuk setiap murid, apakah mereka berada di level BB (belum berkembang), MB (mulai berkembang), BSH (berkembang sesuai harapan), atau SB (sangat berkembang). Tindakan ini tidak perlu disimpan, setiap kali anda memilih atau mengubah pilihan anda, maka sistem akan mencatat dan menyimpannya secara otomatis.

PERHATIAN Disebabkan karena terjadi perlambatan jaringan, anda dihimbau untuk mengamati pilihan anda. Pilihan yang sudah terpilih bisa saja tidak terpilih (unchecked). Jika itu terjadi silahkan kembali memilihnya agar observasi anda terekam. Pastikan pilihan anda terpilih (checked) atau tercentang dalam bentuk radio button.

#6.6 Observasi gerakan literasi sekolah (GLS)

INFO Jika anda mengaktifkan pilihan gerakan listerasi sekolah (GLS) dalam mode edit module. Maka secara otomatis di sistem asesmen anda akan ditambahkan sebuah menu Gerakan Literasi Sekolah pada menu dropdown anda. Itu artinya anda diharuskan melakukan penilaian (observasi) GLS murid selama kegiatan pembelajaran pada topik tersebut.

ACTION Untuk mencatat hasil observasi anda, pada daftar rombel klik tombol folder di sisi kiri nama rombel, pilih menu dropdown Gerakan Literasi Sekolah. Pada laman GLS yang muncul, klik pada opsi GLS yang sesuai untuk setiap murid, apakah mereka berada di level Pemula, Dasar, Cakap, Mahir. Tindakan ini tidak perlu disimpan, setiap kali anda memilih atau mengubah pilihan anda, maka sistem akan mencatat dan menyimpannya secara otomatis.

PERHATIAN Disebabkan karena terjadi perlambatan jaringan, anda dihimbau untuk mengamati pilihan anda. Pilihan yang sudah terpilih bisa saja tidak terpilih (unchecked). Jika itu terjadi silahkan kembali memilihnya agar observasi anda terekam. Pastikan pilihan anda terpilih (checked) atau tercentang dalam bentuk radio button.

#6.7 Kegiatan refleksi murid

INFO Refleksi murid Hendaknya dilakukan setiap kali berakhir kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini biasanya memberikan kesempatan 5 sampai 10 menit di akhir pembelajaran kepada murid untuk menjawab beberapa pertanyaan refleksi. Dalam LMS ini refleksi murid bersifat observatif. Tujuannya adalah sebagai bahan refleksi bersama dan guru untuk memperbaiki tindakan, sikap, dan perilaku bersama pada kegiatan pembelajaran berikutnya.

BUTUH LOGIN Untuk dapat melakukan refleksi, murid butuh login kedalam sistem. Guru dapat membagikan akun murid jika memiliki daftar akun murid, atau murid secara mandiri malakukan login ke sistem jika sebelumnya murid mendaftar ke LMS secara mandiri.

BUTUH SINKRONISASI Jika refleksi dilakukan online, maka guru butuh sinkronisasi hasil belajar terlebih dahulu ke sistem LMS online. Jika guru menyediakan wifi lokal atau terkoneksi ke wifi lokal, maka murid dapat melakukan refleksi offline menggunakan jaringan lokal. Dalam hal ini, guru harus mengetahui alamat IP (IP address) HP atau gawai yang digunakan dalam menyediakan LMS. Bagikan alamat IP tersebut dan suruh murid mengunjunginya, kemudian login dan lakukan refleksi.

ACTION Cara melakukan refleksi. Jika murid sudah berhasil login dan membuka LMS, arahkan murid untuk membuka kelas anda, kemudian pilih topik dan aktivitas pembelajaran yang akan direfleksi. Pada laman refleksi murid akan tersedia 3 kelompok pertanyaan. Pandulah murid untuk merefleksikan jawaban mereka hingga semua terjawab. Jika murid berhasil menjawab semua maka di jawaban terakhir sistem akan secara otomatis mengunci jawaban sehingga tidak dapat diubah lagi.

Hasil refleksi murid tersebut akan ditampilkan dalam bentuk grafik interaktif di dashboard refleksi guru. Grafik tersebut akan sangat bermanfaat bagi guru untuk mengetaui respon murid atas aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan dari waktu ke waktu.

 

#7 Mengelola skor individual

Salah satu fitur penting yang dibutuhkan guru adalah mengelola skor individual murid untuk seluruh topik dan aktivitas pembelajaran yang pernah dilakukan. Hal ini dibutuhkan untuk memtret dan memodelkan kompetensi individual murid secara keseluruhan. Guru juga dapat mengamati tingkat partisipasi (kehadiran) murid secara individual dalam satu semester, sehingga guru dapat memberikan treatmen yang sesuai pada semester berikutnya.

Laman score individual juga merupakan tempat bagi guru untuk menyesuaikan skor murid. Misalnya ada murid yang ketinggalan tugas, atau ujian susulan, skornya tinggal disesuaikan di laman ini. Atau ada murid yang melengkapi tugas dengan cara interview atau cara lain yang valid.

#7.1 Memberikan skor pada aktivitas

ACTION Fitur skor individual terletak pada menu utama pada kelas yang anda buat. Buka kelas anda dengan cara klik My Classes di dashboard sisi kiri layar anda, kemudian pilih tahun, pilih semester, akan muncul semua kelas yang anda buat pada kriteria yang dipilih. Klik tombol dropdown di ujung kanan tombol Open pada salah satu kelas anda. Pada menu yang muncul, pilih Skor individual.

Pada laman skor individual muncul daftar rombel anda. Klik tombol arrow down (anak panah bawah) atau nama rombel untuk melihat daftar murid. Pada murid yang dibuka, lakukan skoring menggunakan rubrik yang sudah tersedia. Lakukan skoring pada aktivitas yang nilainya masih 0 atau masih dibawah standar. Dengan kontrol skor menyeluruh pada skor individual murid maka akan dengan mudah penanganannya.

#7.2 Menandai kehadiran murid

ACTION Anda dapat mencentang keterangan kehadiran murid pada menu skor individual ini. Fitur ini berguna mengembalikan informasi kehadiran murid ketika ada terjadi migrasi data murid. Misalnya ada murid yang baru diinput dan ingin disesuaikan informasi kehadirannya, atau aspek lain yang menyebabkan informasi kehadiran murid terhapus.

 

#8 Mengelola hasil belajar

Hasil belajar yang dilaksanakan oleh guru sepenuhnya tersimpan rapi dalam database kelas masing-masing. Data tersebut merupakan informasi yang terkumpul selama proses pembelajaran berlangsung dan memiliki manfaat yang signifikan bagi perkembangan murid dan juga bagi refleksi guru sebagai acuan rencana perbaikan pembelajaran kedepan. Di bagian ini kita akan mengeksplorasi, membaca dan menganalisis grafik refleksi murid. Kita juga akan membahas cara mendownload dan impor skor murid ke e-rapor kemdikdasmen.

#8.1 Menganalisis grafik refleksi guru

Pada hasil akhir pembelajaran sistem LMS menyediakan grafik refleksi guru. Ada dua tempat dimana guru dapat melihat grafik tersebut. Pertama, ada di setiap aktivitas. Fungsi dari grafik yang ada di aktivitas adalah untuk memantau capaian murid (rentang skor), kehadiran, tingkat kolaborasi, hasil refleksi murid, capaian DPL, dan juga capaian GLS pada level aktivitas. Grafik ini memberikan informasi mingguan, yang mana guru yang mengajar banyak kelas dalam 1 minggu, akan melihat hasilnya di akhir minggu.

Tempat kedua adalah ada pada menu utama dropdown pada tiap kelas yang anda buat. Fungsinya adalah untuk melihat capaian pembelajaran murid secara menyeluruh di akhir semester. Grafik ini hanya efektif diakses pada akhir semester ketika sudah tidak ada lagi aktivitas belajar (nilai sudah lengkap). Grafik ini dapat diakses oleh kepala sekolah dan guru lain. Hal ini dimaksudkan agar informasi tersebut dapat menjadi salah satu dasar kebijakan kepala sekolah dari segi pelaksanaan proses pembelajaran, dan juga sebagai informasi pembanding bagi guru lain untuk mengevaluasi dirinya dan proses pembelajarannya secara lengkap.

ACTION Menu grafik ini ada di menu utama pada kelas anda. Untuk membukanya, klik tombol dropdown yang ada diujung kanan tombol Open pada salah satu kelas yang anda punya. Klik menu Reports & Graphics yang ada dibagian bawah. Pada laman grafik, perhatikan perhatikan grafik persentasi kehadiran murid, rentang skor, grafik kolaborasi, DPL, dan juga GLS. Dari data grafik tersebut berapa persenkah murid yang sakit, berapa yang izin, alpa. Dari data grafik tersebut rata-rata rentang nilai murid berada diposisi mana? apakah di awal (rendah), tengah (sendang) atau kanan (tinggi). Apa rencana tindakannya jika berada di rendah, dll.

#8.2 Download format import nilai akahir (e-rapor)

INFO Langkah terakhir setelah semua aktivitas pengelolaan kelas usai adalah mendownload hasilnya, yaitu skor murid. Skor yang dihasilkan oleh Douxla LMS adalah file excel yang dapat didownload. Format susunan tabelnya sudah sesuai dengan template export/import e-rapor kemdikdasmen. Guru tidak perlu menginput nilai ke e-rapor atau tidak perlu mengisi template import excel dari e-rapor, cukup kerjakan nilai di LMS dan hasilnya bisa langsung didownload.

ACTION Untuk mendownload skor murid, klik menu utama dropdown yang ada di ujung kanan menu Open pada salah satu kelas anda. Kemudian klik menu Download Nilai. Tindakan ini akan langsung mendownload nilai murid. Buka file excel hasil download tersebut kemudian copy bagian kolom nilai dan deskripsi dan paste ke template import e-rapor.

PROBLEM COPY Agar hasil copyan dari file nilai LMS cocok dengan nama yang ada di file template e-rapor anda diharuskan terlebih dahulu melakukan penyesuaian urutan nama murid di LMS terlebih dahulu sebelum melakukan download nilai. Caranya, sandingkan nama yang ada di template e-rapor dan geser urutkan nama murid yang ada di lembar absensi LMS anda. Proses penyesuaian ini cukup dilakukan oleh satu guru saja, jika sudah ada guru lain dalam sistem yang sudah melakan sorting, maka guru lain tidak perlu lagi sorting.

 

#9 Sinkronisasi data dengan situs online

Sistem LMS ini telah dirancang untuk bekerja secara hybrid. Artinya, anda bisa bekerja online maupun offline. Hal ini sangat membantu guru ketika tidak memiliki koneksi internet selama mengajar. Install aplikasi LMS di HP atau laptop, tablet, gunakan aplikasi untuk asesmen atau observasi kegiatan PBM secara offline, ketika anda terhubung ke jaringan internet, anda langsung bisa melakukan sinkronisasi data dengan mengklik tombol sinkronisasi yang ada di dashboard anda.

#9.1 Memahami konsep sinkronisasi data

1. Arsitektur Single Source of Truth. Pada dasarnya, sinkronisasi dalam aplikasi hybrid Anda berfungsi sebagai jembatan antara penyimpanan lokal di perangkat pengguna (seperti SQLite atau LocalStorage) dan basis data pusat di server LMS. Server LMS bertindak sebagai Single Source of Truth (sumber kebenaran utama), yang berarti data di server adalah versi yang paling valid. Aplikasi hybrid akan berkomunikasi melalui REST API atau GraphQL untuk memastikan data yang tampil di layar pengguna selalu konsisten dengan data di server. Proses ini memastikan bahwa meskipun pengguna berpindah perangkat, data mereka tetap aman dan terpusat.

2. Mekanisme Bidirectional Sync (Dua Arah). Mengingat sifat aplikasi hybrid, sinkronisasi idealnya berjalan dua arah (bidirectional). Pertama adalah proses Pull, di mana aplikasi mengambil data terbaru dari server LMS yang belum ada di perangkat lokal (biasanya menggunakan penanda waktu atau timestamp updated_at untuk efisiensi, agar tidak mengunduh ulang seluruh database). Kedua adalah proses Push, di mana aplikasi mengirimkan data baru atau perubahan yang dilakukan pengguna secara lokal ke server. Strategi ini sangat krusial untuk menjaga performa aplikasi tetap cepat karena hanya data "delta" (perubahan) saja yang dikirim lewat jaringan.

3. Dukungan Offline-First dan Antrean. Salah satu keunggulan utama aplikasi hybrid adalah kemampuan bekerja tanpa internet (offline). Dalam skenario ini, aplikasi LMS Anda tidak langsung memproses data saat tombol "simpan" ditekan. Sebaliknya, data disimpan sementara di perangkat lokal dan ditandai sebagai "belum disinkronkan" (dirty state). Ketika koneksi internet kembali tersedia, sebuah background process atau worker akan memicu pengiriman data tersebut ke server Laravel. Di sisi server, LMS dapat menggunakan fitur Queues untuk memproses data masuk secara antrean agar server tidak terbebani jika banyak pengguna melakukan sinkronisasi secara bersamaan.

#9.2 Data bulk (pending sinkronisasi)

Secara sederhana, bulk data (data tertunda) adalah mekanisme di mana aplikasi "menabung" semua input yang dilakukan pengguna saat offline ke dalam sebuah wadah sementara di memori HP, alih-alih mencoba mengirimkannya satu per satu. Ketika koneksi internet kembali stabil, aplikasi akan membungkus seluruh tumpukan data yang tertunda tersebut menjadi satu paket besar dan mengirimkannya sekaligus dalam satu kali "tembakan" ke server LMS. Metode ini ibarat mengangkut banyak penumpang sekaligus menggunakan satu bus besar daripada menggunakan banyak sepeda motor secara terpisah; hasilnya proses sinkronisasi menjadi jauh lebih cepat, hemat kuota internet, irit baterai, dan memastikan semua data tercatat di server pusat tanpa ada yang tercecer atau hilang.

#9.3 Tahapan sinkronisasi data

ACTION Untuk melakukan sinronisasi data anda cukup bekerja offline seperti biasa, kemudian perhatikan bagian atas laman dashboard, ada sync manager disana. Jika tombol sync aktif atau ada informasi nilai data yang pending sinkronisasi maka saatnya anda melakukan sinkronisasi. Tapi perlu diingat bahwa sinkronisasi hanya bisa dilakukan ketika anda terhubung ke jaringan internet. Selamat bekerja!

Home . Docs . About . Contact . Privacy . Terms . Disclaimer

Copyright © 2025 douxla™ All rights reserved.